Harga 1 Lot Saham BRIS

Sebelum beli saham BRIS pastikan kamu harus mengetahui tentang pengertian 1 lot terlebih dahulu. Di pasar modal Indonesia, 1 lot setara dengan 100 lembar saham.

Peraturan mengenai jumlah lembar saham dalam satu lot tersebut diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga, 1 lot saham BSI artinya 100 lembar saham BRIS.

Sekarang mari kita hitung, berapa modal yang dibutuhkan untuk membeli 1 lot saham BRIS. Kamu dapat mengeceknya di google β€œharga saham BRIS” akan muncul seperti gambar dibawah ini.

Berinvestasi dalam saham memerlukan penelitian yang komprehensif: Anda harus mempelajari dengan cermat seluruh data yang tersedia, antara lain keuangan perusahaan, berita terkait, dan analisis teknikalnya. Jadi analisis teknikal untuk BANK SYARIAH INDONESIA TBK menunjukkan kondisi netral untuk hari ini, dan peringkat 1 minggunya adalah pembelian. Karena kondisi pasar yang rentan terhadap perubahan, sebaiknya anda melihat lebih jauh ke masa depan β€” berdasarkan peringkat 1 bulan, saham BANK SYARIAH INDONESIA TBK menunjukkan sinyal beli. Lihat selengkapnya tentang

untuk analisis yang lebih komprehensif.

Jika anda masih ragu, cobalah untuk mencari inspirasi di

Saham Bank Central Asia (BBCA) turun ke zona merah mengekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di zona merah. IHSG pagi tadi berada di level 7.200-an

Berdasarkan data RTI, Senin (11/11/2024), pukul 09.10 WIB perdagangan IHSG dibuka di level 7.262,82, melemah 24 poin atau 0,33%. IHSG bergerak di level tertinggi 7.287,25 dan level terendah 7.255,73.

Melansir Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBCA hari ini dibuka melemah ke level Rp 9.900 dimana sebelumnya harga saham BBCA berada di angka Rp 10.075.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelemahan ini dinilai karena adanya pengaruh faktor ekonomi makro global dan domestik yang memengaruhi adanya sentiman investor terhadap saham bank raksasa di Indonesia.

Pasalnya tak hanya BBCA yang anjlok, tapi juga semua saham bank plat merah seperti Bank Nasional Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Mandiri (BMRI) ikut melemah di hari ini.

Fluktuasi atau pergerakan saham BBCA hari ini diprediksi bergerak di kisaran angka Rp 9.800 - Rp 10.950. Sedakan selama 2024 saham BBCA bergerak di angka Rp 8.675 - Rp 10.950.

Sebagai informasi, pada kuartal III 2024 Bank Central Asia berhasil catatkan laba bersih sebesar Rp 41,1 triliun dimana angka ini tumbuh 12,8% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama . Laba per saham juga ikut naik 16,16% menjadi Rp 115.000.

Demikian informasi terkait harga saham BBCA hari ini, semoga bermanfaat ya detikers!

Lihat juga video: Pengaruh Pemilihan Umum Amerika Serikat Terhadap Pasar

[Gambas:Video 20detik]

hayukk lanjut technical update bigbanks lainnya yaitu BMRI dan BBNI, dan bonusnya kita akan bahas BRIS juga dipostingan ini.$BMRI terlihat dalam 2 hari perdagangannya yang terakhir ini secara penurunan yang paling signifikan dibandingkan dengan bigbanks lainnya karena jika diperhatikan memang bigbanks yang lumayan volatile ini BMRI, BMRI ini saat ini tepat sekali berada di last lownya yang ada dikisaran angka 6000, BMRI ini selama ga close dibawah 6000, BMRI ini artinya masih belum breakdown dan ada potensi untuk kedepannya BMRI ini bakalan bisa mengalami technical rebound dan kembali naik dengan target kenaikan untuk BMRI ini ada dikisaran angka 6375 untuk yg terdekat, lalu target berikutnya ada diangka 6500-6575, hal ini sangat possible selama memang BMRI ini tidak breakdown kebawah 6000, Namun Jika BMRI ini malah lanjut turun dan closing dibawah 6000, maka siap" BMRI ini kemungkinan besar bakalan bisa lanjut turun terlebih dahulu menuju support berikutnya yang juga merupakan support kuat untuk BMRI dikisaran angka 5675-5725.$BBNI juga terlihat sama seperti perbankan besar lainnya dimana terlihat sejak perdagangannya yang kemarin hingga pada perdagangan disesi 1 ini, BBNI ini sudah terkoreksi cukup dalam dari kisaran angka 5100an hingga saat ini BBNI ini sudah berada diangka 4770 dimana BBNI ini kalau dilihat berpotensi besar dalam jangka pendeknya bakalan bisa lanjut terkoreksi menuju kisaran area supportnya yang ada diangka 4700-4750, Jika Kedepannya BBNI ini tidak mampu untuk bisa bertahan diatas supportnya ini, BBNI ini ada potensi kedepannya bakalan bisa melanjutkan penurunannya lebih dalam lagi menuju support berikutnya yang ada diangka 4590-4650, Namun selama BBNI ini mampu untuk bisa terus bertahan diatas supportnya yang saat ini ada diangka 4700-4750, kedepannya BBNI ini berpotensi akan bisa kembali naik dan rebound dengan target kenaikan masih sama seperti yang sebelumnya yaitu dikisaran angka 5000-5100.$BRIS terlihat cenderung paling kuat untuk pergerakan dalam beberapa hari ini dikala bigbanks" kita pada koreksi besar, saat ini terlihat BRIS ini sudah berada diangka 2890, tepat diarea support minornya yang berada diangka 2880-2900, jadi bisa teman" perhatikan area support minornya yang saat ini ada diangka 2880-2900 karena support ini menurutku cukup krusial, Jika Kedepannya BRIS ini malah lanjut turun dan breakdown kebawah support ini, BRIS ini ada potensi besar kedepannya akan bisa turun cukup dalam bahkan berpotensi besar menurutku BRIS ini akan menguji kisaran MA-200nya yang ada diangka 2600-2650, area ini merupakan area support kuat untuk BRIS saat ini. Jadi kalaupun teman" disini mau cb entry/nambah muatan di BRIS, better coba masuknya bertahap dengan mengatur money managementnya, yg paling ideal kalau mau entry/nambah muatan bisa dikisaran area support kuatnya tersebut.disclaimer on, semoga bermanfaat dan membantu teman" semua!

Video: Prabowo Sebut Orang Kecil Main Saham Kayak Judi, Apa Iya?

BMRI - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Harga 1 lembar saham BMRI adalah Rp7250.0000 hari ini. Jadi harga 1 lot saham BMRI adalah Rp725000.0000 dihitung dari : Rp7250.0000 x 100 lembar.

Tanggal Update: 6 September 2024 20:59

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) buka suara soal harga sahamnya yang terbang pada perdagangan pagi ini. Pada pukul 10:32 WIB, saham BRIS melejit 8,74% ke posisi Rp 3.110/unit. Bahkan, saham BRIS sempat melejit hingga 11,19% ke posisi Rp 3.180/unit.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, performa harga saham mencerminkan kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan.

"Tanggapannya alhamdulillah. Kita senang. Jadi artinya investor, masyarakat, masyarakat itu percaya bahwa BSI bank yang baik, dikelola dengan baik, menunjukkan kinerja keuangan baik," ujarnya saat ditemui di Menara Danareksa, Selasa (17/9).

Hery mengungkapkan, berdasarkan laporan keuangan di akhir Juni 2024, BRIS masih menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik yang mana aset tumbuh 15%, pembiayaan diatas 15%, DPK sekitar 14-15% dan bottom line laba diatas 20%.

"Ini menunjukkan bahwa bank dengan pertumbuhan tertinggi sekarang di Indonesia. Tidak hanya dibandingkan dengan syariah, tapi juga dengan perbankan secara nasional," tuturnya.

Hery juga menegaskan, hingga saat ini BRIS belum merencanakan aksi korporasi. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan peluang.

"Belum, belum (ada rencana aksi korporasi). Ya pasti kan namanya Bank going concern, matanya kan lirik-lirik kanan kan. Kita siap aja gitu, kalau ada yang memang ditawarkan, ada yang bagus kenapa tidak. Tapi hari ini belum kelihatan targetnya. Siap, Moodnya siap gitu," pungkasnya.

Sebagai informasi, emiten perbankan syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI terpantau kembali melesat dan mencetak rekor barunya pada sesi I Selasa (17/9/2024), di tengah prospek positif perseroan setelah adanya kemungkinan berakhirnya era suku bunga tinggi.

Saham BRIS juga mencetak rekor tertinggi barunya (all time high/ATH) pasca merger pada sesi I hari ini. Adapun terakhir kali BRIS mencetak rekor ATH pasca merger yakni pada 25 Februari 2021 silam di Rp 2.887/unit.

Saham BRIS sudah ditransaksikan sebanyak 20.278 kali dengan volume sebesar 109,67 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 338,29 miliar. Adapun kapitalisasi pasar BRIS saat ini mencapai Rp 143,46 triliun.

Dari orderbook-nya, pada order bid atau beli, harga Rp 3.030/unit menjadi yang paling banyak antrean belinya pada sesi I hari ini, yakni mencapai 10.347 lot atau sekitar Rp 3,1 miliar.

Sedangkan di order offer atau jual, posisi harga Rp 3.190/unit menjadi yang paling banyak antrean jualnya pada sesi I hari ini, yakni sebanyak 69.959 lot atau sekitar Rp 22,3 miliar.

Saham BRIS kembali bergairah dan menyentuh ATH pada sesi I hari ini di tengah investor asing yang masing memborong saham perbankan syariah raksasa ini.

Dalam lima hari terakhir, asing tercatat sudah memborong saham BRIS sebanyak Rp 314,6 miliar. Menurut Head of Investor Relations BSI Rizky Budinanda, hal ini terjadi karena ekspektasi kinerja BRIS pada semester II-2024 yang cenderung positif karena adanya kemungkinan penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI).

"Ekspektasi kinerja positif sektor perbankan di semester dua 2024 menyusul kemungkinan penurunan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia dalam waktu dekat serta fundamental BSI yang solid," kata Rizky dalam keterangan resminya, Jumat (13/9/2024).

Berdasarkan laporan kinerja perseroan hingga semester I-2024, BRIS mengalami pertumbuhan laba bersih sebesar 20,28% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp 3,39 triliun. Total aset juga mengalami peningkatan 15,10% yoy menjadi Rp 361 triliun, dimana pembiayaan BRIS masih didominasi oleh segmen konsumer.

Kedepannya, bisnis emas akan menjadi mesin pertumbuhan baru BRIS di segmen pembiayaan konsumer dan bagian dari diversifikasi portofolio untuk menjaga stabilitas pendapatan perusahaan. Sebagai gambaran, investasi pada emas cukup menarik.

Per 30 Desember 2023, harga emas mencapai Rp 1,02 juta per gram, namun melonjak menjadi Rp 1,23 juta per gram pada 30 Juni 2024, meningkat sekitar 20%. Selain memberikan imbal hasil (yield) yang menarik, sifat emas sebagai safe haven yang aman dan likuid, cocok untuk menjaga nilai aset di tengah ketidakstabilan ekonomi.

Hingga Juni 2024, pembiayaan emas BRIS mencapai Rp 8,9 triliun, naik 41,27% yoy, dengan tingkat NPF mendekati nol. Hampir 33% nasabah pembiayaan emas BRIS berasal dari generasi Z dan milenial, menunjukkan minat yang tinggi dari generasi muda terhadap investasi emas.

"Dengan kontribusi dari bisnis emas, kami optimis dapat mempertahankan pertumbuhan ini, sejalan dengan meningkatnya literasi keuangan dan preferensi masyarakat terhadap produk syariah," jelasnya.

Rizky menyebut dengan pencapaian kinerja solid di semester satu 2024, BRIS yakin dapat mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun. Menurutnya, kombinasi dari kinerja fundamental yang kuat, inovasi produk, dan meningkatnya literasi keuangan syariah akan terus mendukung pertumbuhan BRIS di pasar modal.

Saksikan video di bawah ini:

Untuk mengetahui harga 1 lot saham BRIS sangat mudah yaitu dengan melihat harga saham saat ini, lalu dikalikan 100. Namun, bagi pemula perlu penjelasan yang lebih rinci agar lebih paham. Artikel ini akan mengulasnya dengan lengkap.

Saat ini PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang merupakan BUMN sebagai perbankan syariah terbesar di Indonesia. BSI merupakan merger dari 3 perbankan syariah lainnya yang membuat total aset sebesar Rp 265,2 T. Dengan fundamental yang kuat, saham ini banyak diminati untuk ditransaksikan jangka pendek maupun investasi jangka panjang.